Penonaktifan Adies Kadir, "Putrinya Disebut Masuk Bursa Pengganti DPR"

JAKARTA, NYELATU.COM – Penonaktifan Adies Kadir sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar mulai memunculkan spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikannya di Senayan.

Dalam daftar calon legislatif Partai Golkar di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur I pada Pemilu 2024, terdapat sejumlah nama lain selain Adies Kadir. Antara lain Dr. Roro Dyah Eko Setyowati, Drs. Ec. Ali Saiboo, Dr. Andi Budi Sulistijanto, Dra. Farah Tamalia, Dr. Ilyas Indra, M. Isbat Atiqillah Pranata, Bambang Budi Suwarso, Dr. Raden Besse Kartoningrat, serta dr. Adela Kanasya Adies, M.D.

Dari deretan nama tersebut, sosok dr. Adela Kanasya Adies—yang juga putri Adies Kadir—muncul sebagai salah satu yang disebut berpeluang menggantikan posisi ayahnya.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menegaskan penonaktifan Adies berlaku efektif mulai Senin (1/9/2025).
“Berdasarkan pertimbangan itu, DPP Partai Golkar resmi menonaktifkan saudara Adies Kadir sebagai Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar terhitung sejak Senin, 1 September 2025,” katanya di Jakarta.

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyatakan pengganti Adies akan dibahas dalam forum fraksi.
“Posisinya nanti kami akan bahas selanjutnya di fraksi,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025).

Meski demikian, istilah “penonaktifan” dinilai janggal. Sejumlah pengamat menilai mekanisme tersebut tidak dikenal dalam aturan, karena yang diatur dalam UU hanyalah pemberhentian antar waktu (PAW).
“Kalau pun ada pergantian, mestinya melalui jalur PAW. Jadi istilah penonaktifan ini lebih seperti manuver politik partai,” kata seorang pengamat.

Di sisi lain, ada pula yang mempertanyakan kemungkinan putri Adies menggantikan ayahnya. Menurut beberapa sumber, PAW ditentukan berdasarkan perolehan suara terbanyak berikutnya di dapil, bukan karena hubungan keluarga.
“Prosesnya tetap formal sesuai aturan KPU dan UU, tidak otomatis meski ada hubungan keluarga,” ujar salah satu pihak yang mengetahui mekanisme tersebut.

Dengan demikian, peluang dr. Adela Kanasya Adies memang ada, tetapi sangat bergantung pada hasil suara Pemilu 2024 di Dapil Jatim I serta keputusan resmi fraksi Golkar. Hingga kini, partai berlambang pohon beringin itu belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan posisi Adies Kadir di DPR. (red)

Editor : Redaksi